Senin, 28 Januari 2013

Alala / versi Indonesia


Ingat tak kan kau dapat Ilmu tanpa enam hal
                         Akan ku jelaskan jangan lupa engkau hafal

Cerdas tekun semangat punya bekal dan sabar
                        Petunjuk guru dan waktu yang tidak sebentar

Jangan Tanya orangnya tengoklah ke temannya
                        Sebab pasti antara teman tiada bedanya

Jika jahat temannya Jauhilah segera
                        Bila baik kawannya dekatilah segera

Tuntutlah ilmu karna ia jadi hiasan
                        Juga meninggikan derajat dan perbuatan

Setiap hari ambil dan tambahlah faidah
                        Dari ilmu dan selamilah lautan hikmah

Ilmu Fiqih dalam pelajaran utamakan
                        Sebagai petunjuk ketaqwaan kebaikan

Ilmu Fiqih petunjuk jalan penuh pesona
                        Benteng penyelamat dari segala bencana

Seorang Alim Fiqih menjauh keharaman
                        Lebih berat dari seribu Abid bagi setan

Celaka Alim yang tak mengamalkan ilmunya
                        Lebih lagi bodoh beramal tanpa ilmunya

Dua duanya jadi fitnah agung dunia
                        Bagi mereka yang berpegang keduanya

Kau ingin jadi Ahli Fiqih yang mumpuni
                        Tanpa usaha ingat gila berwarna-warni

Harta tak mungkin didapat tanpa susah payah
                        Bagaimana ilmu diraih tanpa upaya

Sedikit bicara tanda sempurna akalnya
                        Banyak  bicara tanda nyata kebodohannya

Salah bicara maka matilah akibatnya
                        Salah kaki melangkah tiada resikonya

Luka karna kaki melangkah ada obatnya
                        Tapi salah bicara kepala taruhannya

Orang berilmu hidup abadi selamanya
                        Meski bumi menelan hancur jasad tubuhnya

Orang bodoh hidup dan mati tiada bedanya
                        Hidup dianggap mati apalagi matinya

Semua orang pasti ingin tinggi derajatnya
                        Tapi jarang sekali yang mau menempuhnya

Dalam berteman pilih yang mulia akhlaqnya
                        Jangan yang hina sebab kau hina bersamanya

Lebih ku utamakan Guru dari Ayahku
                        Meski kuraih kemulyaan dari Ayahku

Bersambung …..